bintang

Jumat, 11 November 2016

Kesan dan Pesan Selama PKM di kelas Jasa Boga SMKN 24 Jakata

Tentang Pertemuan dan Perjuangan

-Untuk Anak-anak SMKN 24 Jakarta khususnya kelas X Jasa Boga 1 dan Jasa Boga 2-

Nak, hampir tiga bulan kita belajar bersama. Masih terasa betul awal kita bertemu di kelas itu, canggung, malu, ragu, dan penuh rasa ingin tahu.

Namun, waktu telah mengubah rasa-rasa itu. semakin hari, rasa yang kita miliki semakin beragam. Dari yang tidak tahu menjadi tahu. Dari yang canggung menjadi semakin akrab. Bersahabat. Ada tawa, sedih, marah, kecewa, dan masih banyak lagi.  

Kalian tentu masih ingat ketika saya mengajar di kelas X JB 1 dan JB 2. Siapa yang sering saya beri teguran dan kasih pertanyaan. Siapa yang suka telat menulis catatan. Siapa yang suka makan di kelas saat pelajaran. Siapa yang suka minta izin “nge-cas” hp di kelas. Siapa yang suka membantu saya menyalakan proyektor di kelas. Siapa yang suka menghapus papan tulis. Siapa yang suka membantu saya untuk menulis dipapan tulis. Siapa yang suka curhat malem-malem. Siapa yang suka iseng foto saya di kelas saat saya mengajar. Siapa yang telat mengumpulkan tugas-tugas. Siapa yang sering membuat kita tertawa di kelas dengan celoteh-celotehannya padahal sedang membahas pelajaran. Siapa yang sering aktif bertanya. Siapa yang suka jalan-jalan di kelas saat pelajaran. Siapa yang paling rajin mencatat di kelas. Siapa yang suka ngambek di kelas. Dan siapa yang suka keluar-keluar kelas/ izin ke toilet/ izin nabung saat belajar. Ah, semuanya terangkum lengkap di kelas JB SMKN 24 Jakarta.

Nak,
Waktu begitu cepat berlalu ya..
Tak terasa, sudah tiga bulan saya mengajar kalian dengan segenap hati. Kini saya sudah menyelesaikan tugas akhir dalam mata kuliah Praktik Kegiatan Mengajar khususnya mata pelajaran Pengetahuan Bahan Makanan.

Nak,
Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Ada yang datang, ada juga yang pergi. Mungkin itu salah satu bagian dari keseimbangan di muka bumi ini. Cara untuk membuat seimbang.

Ah ! aku benci perpisahan. Perpisahan selalu berakhir dengan air mata. Dan juga kata-kata mengharukan yang membuatku ingin menangis. Namun, kita harus optimis ya bahwa perpisahan bukanlah akhir dari segalanya.

Saat ini kita sama-sama sedang berjuang. Kalian berjuang untuk meraih cita-cita agar menjadi orang-orang sukses dan bermanfaat untuk negara kita. Aku pun juga akan berjuang beberapa bulan ke depan di tempatku menuntut ilmu. Jadi kita sama-sama berjuang ya. Saling mendoakan.

Nak,
Rasanya ingin sekali aku memajang semua wajah kalian di sini, mengetahui kalian ada di mana, anak-anak JB 1 dan JB 2, tetapi ruangku terbatas. Namun, kalian tak perlu khawatir karena ruang hatiku pastilah cukup untuk memajang foto-foto dan kenangan tentang kalian, tentang kita selama ini.

Hmmmm... sukses terus ya untuk kalian. Aku menyayangi kalian semua. Semoga kalian menjadi anak-anak yang berbakti sama orang tua, baik orang tua di rumah maupun orang tua di sekolah. Oh iya, kalo ketemu di jalan jangan sombong ya, semoga tambah giat belajarnya agar kelak menjadi manusia yang bermanfaat dan  berkarakter bagi nusa, bangsa, dan agama. Amin.

Jakarta,
Jumat, 11 November 2016, 17:07




Anisa Mardotillah










Tidak ada komentar:

Posting Komentar